Cara Membedakan Penggunaan [と、ば、たら]
di Dalam Bahasa Jepang
oleh : NOVAN
GUGEH PRAKOSO
14020104041 / 2014B
LATAR BELAKANG
Seperti
halnya bahasa-bahasa yang lain dimana mempunyai rumus dalam merangkai setiap
kalimatnya, bahasa Jepang juga mempunyai banyak rumus dalam membentuk setiap
kalimatnya, atau biasa penulis sebut sebagai bentuk bahasa. Sekarang penulis akan menjelaskan salah satu
bentuk bahasa yang ada di dalam bahasa Jepang, yaitu bentuk pengandaian yang
didalamnya mencakup tata bahasa と、たら、dan ば. Pada umumnya bentuk ini cukup
membingungkan bagi para pembelajar bahasa Jepang karena, apabila bentuk itu
diterapkan kedalam sebuah kalimat, mempunyai kegunaan atau fungsi yang sama,
bisa dikatakan artinya sama yaitu (seandainya, jika, kalau dan sebagainya). Maka
dari itu, penulis akan menjelaskan bagaimana cara membedakan penggunaan と、たら、dan ば di dalam bahasa Jepang. Tujuan penulisan makalah ini dilakukan untuk mempermudah para pembelajar
bahasa Jepang khususnya dalam penggunaan と、たら、dan ば.
Penulis harap ilmu ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa jurusan bahasa
Jepang, sehingga para pembelajar bahasa Jepang tidak bingung serta dapat
menerapkan bahasa jepang dengan tepat dan benar.
PEMBAHASAN
Sebelum
itu saya akan memberikan contoh simpel dan sederhana perubahan kata kerja I,
II, III serta kata sifat (i), kata sifat (na) dan juga kata benda (nomina) ke
dalam bentuk [と、ば、たら].
I
|
と
|
ば
|
たら
|
ききます
|
きくと
|
きけば
|
きいたら
|
およぎます
|
およぐと
|
およげば
|
およいだら
|
II
|
|||
たべます
|
たべると
|
たべれば
|
たべたら
|
おります
|
おりると
|
おりれば
|
おりたら
|
III
|
|||
きます
|
くると
|
くるべ
|
きたら
|
します
|
すると
|
すれば
|
したら
|
い形
|
と
|
ば
|
たら
|
やすい
|
-
|
やすければ
|
やすかったら
|
たかい
|
-
|
たかければ
|
たかかったら
|
な形
|
と
|
ば
|
たら
|
暇
|
-
|
暇なら
|
ひまだったら
|
きれい
|
-
|
きれいなら
|
きれいだったら
|
名詞
|
と
|
ば
|
たら
|
雨
|
-
|
雨なら
|
あめだったら
|
靴
|
-
|
靴なら
|
靴だったら
|
と、たら、dan ばjika diterapkan kedalam sebuah
kalimat mempunyai arti (jika, kalau, seandainya dan lain-lain). Dan
pertanyaannya, jika ketiga-tiganya mempunyai arti yang sama seperti yang
dijelaskan diatas, bagaimana cara kita dapat membedakan cara penggunaanya dalam
bahasa Jepang. Maka dari itu, disini saya sebagai penulis akan menjelaskan cara
penggunaan yang benar dari と、たら、dan ばdidalam bahasa Jepang.
Lihatlah tabel berikut:
と
|
ば
|
たら
|
||
動詞
|
まっすぐ行くと、スーパがあります。
|
まっすぐ行けば、スーパがあります。
|
まっすぐ行ったら、スーパがあります。
|
いつも
|
このボタンを押すと、お釣りが出ます。
|
このボタンを押せば、お釣りが出ます。
|
このボタンを押したら、お釣りが出ます。
|
||
お金があれば、何でも買えます。
|
お金があったら何でも買えます。
|
もし
|
||
お金があれば、何も買えません。
|
お金があったら、何も買えません。
|
|||
仕事が終わったら、すぐ出かけましょう。
|
―たあとで
|
|||
い形容詞
|
安ければ、買えます。
|
安かったら、買えます。
|
もし
|
|
な形容詞
|
暇なら、遊びに行きます。
|
暇だったら、遊びに行きます。
|
||
名詞
|
土曜日、いい天気なら、海へ行きたいです。
|
土曜日、いい天気だったら、海へ行きたいです。
|
||
名詞
|
京都なら、4月がいいですよ。
|
話題
|
*Keterangan
話題 :topik
pembicaraan
い形容詞 :Kata
sifat “i”
な形容詞 :Kata sifat “na”
名詞 :Kata benda
動詞 :Kata kerja
Setelah dilihat dari tabel diatas, dapat
diartikan bahwa jika kita ingin menggunakan と、たら、dan ば di dalam bahasa Jepang, kita harus
menyesuaikannya dengan situasi dan maksud yang ingin disampaikan kita sampaikan
kepada lawan tutur bicara kita.
Misal と、たら、dan ば bisa sama-sama dipakai apabila,
kalimat tersebut menyatakan sesuatu yang sudah pasti ada いつも
(selalu). Seperti pada kalimat contoh yang ada di tabel. “jika berjalan
lurus akan ada supermarket” untuk kalimat ini, kita dapat menggunakan
ketiga-tiganya (と、たら、dan ば) karena, jika kita kaji contoh
kalimat tersebut, artinya kalau kita berjalan lurus, disana pasti akan ada
supermarket dan pasti selalu ada karena supermarketnya tidak akan pindah, sudah
ada disana dari dulu. Ini yang dimaksud dengan いつも(selalu).
Selanjutnya untuk situasi yang hanya
bisa memakai たらdan ば. Apabila situasi tersebut bermaksud
untuk menyampaikan suatu pengandaian, kalau dalam bahasa tulis mungkin lebih
pas jika menggunakan seandainya atau jika (もし).
Seperti pada contoh kalimat di tabel, “jika aku punya uang, aku bisa membeli
apapun”, contoh dari kalimat tersebut sudah sangat jelas kalau kalimat tersebut
menunjukkan sebuah pengandaian. Contoh kalimat yang bergaris bawah merupakan pengandaian
itu sendiri.
Dan untuk contoh kalimat yang hanya bisa
menggunakan たらsaja
ialah, apabila si pembicara mempunyai maksud untuk menjelaskan, bahwa si
pembicara akan melakukan suatu hal, setelah si pembicara sudah menyelesaikan hal
yang lebih dulu dia kerjakan. Untuk mempermudah dapat kita jabarkan lagi
seperti ini, “setelah saya selesai melakukan A, saya akan melakukan B. “ itu
yang dimaksud dengan ―たあとで”
(kalau sudah). Seperti contoh kalimat yang ada pada tabel di atas, “kalau pekerjaannya
sudah selesai, ayo segera pulang”. Dari contoh kalimat tersebut dapat
kita artikan, bahwa ―たあとで
bisa kita pakai
untuk membuat sebuah kalimat yang menunjukkan ingin melakukan suatu hal,
setelah kita sudah menyelesaikan hal yang lebih dulu kita kerjakan. Dapat kita
lihat dari kalimat bergaris bawah yang ada pada kalimat contoh, artinya kalau
pekerjaannya sudah selesai dia berencana untuk pulang. Dan untuk kalimat yang
seperti ini, kita hanya bisa memakai たら saja.
Untuk い形容詞
(kata
sifat i). Seperti pada contoh kalimat yang ada pada tabel diatas, (安ければ、かえます。),
artinya “kalau murah saya beli”. Dari contoh kalimat tesebut dapat kita kaji
bahwa, si pembicara menunjukkan sebuah syarat dimana, jika barang yang dia
inginkan berharga murah maka akan dia beli. Dengan kata lain ada sebuah syarat
yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum dia membeli barang tersebut, ya
bisa dikatakan syaratnya itu adalah “barang itu harus murah terlebih dahulu”. Tidak
hanya itu selain menunjukkan sebuah syarat, si pembicara juga bisa bermaksud
untuk menunjukkan sebuah pengandaian,
dengan kata lain “seandainya murah, saya beli”, artinya jika barang yang dia
inginkan murah, akan dia beli. Mungkin bagi para pembaca kedua hal tersebut
terdengar sama saja, tapi disini kalau kita baca lebih teliti lagi, kedua hal
tersebut menunjukka perbedaan sikap dari si pembicara. Kalau yang syarat, si pembicara
ingin menunjukkan bahwa, si penjual itu membutuhkan si pembeli, bukan si
pembeli yang membutuhkan si penjual. Sedangkan yang “pengandaian”, si pembeli
cenderung memohon kepada si penjual.
Untuk な形容詞(kata
sifat na) sama halnya dengan kata sifat い, dapat menggunakan ば, dan たら
jika ingin mengungkapkan sebuah kalimat yang membutuhkan syarat (もし).
Seperti pada contoh di tabel,(暇なら、遊びにいきます。),
artinya “seandainya ada waktu luang, aku akan pergi bermain”. Kata “seandainya”
sudah menunjukkan syarat itu sendiri dan “waktu luang” merupakan syarat yang
harus ada. Yang artinya jika dia mempunyai waktu luang, dia pasti pergi
bermain. Si pembicara bermaksud untuk menunjukkan keinginannya yang ingin dia
lakukan.
Sekarang kita masuk ke 名詞
(kata benda), seperti halnya kata sifat i (い形容詞)
dan kata sifat na (な形容詞),
kata benda (nomina) bisa menggunakan たらdan ば、seperti
pada contoh kalimat yang ada pada tabel. “jika hari sabtu cuacanya bagus, aku
ingin pergi ke pantai”、kata
jika sudah menunjukkan bahwa kalimat tersebut juga termasuk sebuah kaliamat yang
membutuhkan sebuah syarat. “cuacanya bagus” bisa dikatakan sebagai syarat yang
dibutuhkan.
Dan yang terakhir, 話題
(topik). Topik itu sendiri bisa kita artikan sebagai sebuah bahan pembicaraan.
Untuk話題sendiri
hanya bisa menggunakan bentuk ば,
seperti halnya kata sifat な,
perubahan bentuknya menjadi なら
karena umumnya kata yang digunakan adalah kata benda, misal seperti pada contoh
“京都なら、4月がいいですよ”,
kyouto menunjukka sebuah kata benda. Kalimat 話題
itu sendiri merupakan kalimat yang bermaksud untuk memberikan suatu saran kepada
lawan bicara. Seperti pada contoh di tabel, “kalau di bulan april, ke kyouto
itu pilihan bagus”. Contoh kalimat tersebut menunjukkan bahwa si pembicara
memberikan saran kepada lawan bicaranya sekaligus memberikan informasi, kalau
mau ke kyouto di bulan april saja, karena disana bagus, mungkin karena ada
festival atau fenomena alam yang langkah atau juga mungkin yang lainnya.
PENUTUP
Kesimpulan
と、たら、dan ば didalam bahasa Jepang mempunyai
arti yang sama (jika, kalau, seandainya), kalau memang demikian, bagaimana cara
kata membedakannya. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, cara menggunakannya
di bagi berdasarkan suasana dan maksud yang ingin diutarakan kepada lawan bicara.
Maka dari itu lebih teliti lagi ketika ingin mengubah ke bentuk と、たら、dan ば, dipikir-pikir terlebih dahulu hal
apa yang sebenarnya ingin anda uatarakan kepada lawan bicara anda.
DAFTAR PUSTAKA
Minna
no Nihongo I hal 192 dan hal 208.
Minna
no Nihongo II hal 78.